REDESAIN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) SEMANGGI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOPHILIC
Abstract
Permukiman kumuh merupakan permasalahan yang selalu ada di Kota dan Perkotaan saat ini, seperti halnya Kota Surakarta dengan jumlah penduduk 522.728 jiwa dan menempati urutan ke-tiga sebagai kota besar di Propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan identifikasi kualitas hunian dan penetapan lokasi permukiman kumuh yang telah dilaksanakan oleh pemerintah setempat, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon menjadi fokus penanganan masalah permukiman kumuh di Kota Surakarta. Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Semanggi adalah hunian vertical yang dibangun untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan mulai berfungsi pada tahun 2010. Karena kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni maka dibutuhkan Redesain
terhadap Rusunawa Semanggi tersebut, sehingga menjadi layak huni dan sesuai fungsi. Arsitektur Biophilic menjadi pendekatan pada tema redesain Rusunawa karena desaian biophilic menitikberatkan pada perwujudan hubungan positif antara manusia dan alam di tempat-tempat yang memiliki makna budaya dan ekologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental manusia
terhadap Rusunawa Semanggi tersebut, sehingga menjadi layak huni dan sesuai fungsi. Arsitektur Biophilic menjadi pendekatan pada tema redesain Rusunawa karena desaian biophilic menitikberatkan pada perwujudan hubungan positif antara manusia dan alam di tempat-tempat yang memiliki makna budaya dan ekologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental manusia
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.52429/grid.v6i2.1436
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan Oleh : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Universitas Surakarta, Jl. Raya Palur KM 5, Karanganyar.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 3.0 Tanpa Adaptasi.