SAINS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN DEKONSTRUKSI DALAM KARYA ZAHA HADID

Sidha Pangesti Anjarwulan

Abstract


Zaha Hadid (1950) adalah seorang arsitek yang menggunakan aliran dekonstruksi, Zaha Hadid membuat konsep bangunannya melalui pengalaman pengalamanya dan dengan melihat lihat atau mengamati arsitektur pada saat beliau perjalanan ke luar kota atau negeri dan menjadikan arsitektur nya menjadi lebih kompleks. Cara meletakkan bidang pada site oleh zaha hadid ialah dengan cara melihat kondisi site apakah dekat dengan air atau mix used dsb. Zaha Hadid membentuk ruang dan menghubungkan ruang dengan merasakan atau membayangkan jika berada di bangunan tersebut.
Sedangkan jika dilihat dari pembentukan masa bangunan, Zaha Hadid membentuknya dengan mayoritas bentuk
bangunannya adalah menggunakan sebuah lekukan lekukan yang sangat panjang. Pengelompokkan fungsi kegiatan pada bangunan adalah dilihat dari lokasi atau site bangunan dan material bangunan.Untuk prinsip-prinsip komposisi desain arsitek Zaha Hadid ini adalah dengan menggunakan kaca, baja, dan beton.Karena material tersebut adalah material yang sangat kokoh untuk bangunan gedung gedung pencakar langit. Konsep Zaha Hadid dalam aliran dekonstruksi telah dipakai untuk beberapa karya-karya arsitektur di Indonesia. Dengan menggunakan metode literature dapat mengidentifikasi karya arsitektur Indonesia yang memakai konsep karya Zaha Hadid.


Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.52429/grid.v1i1.259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Diterbitkan Oleh : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Universitas Surakarta, Jl. Raya Palur KM 5, Karanganyar.


Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 3.0 Tanpa Adaptasi.