PENERAPAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE ARCHITECTURE) PADA PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DI KABUPATEN SLEMAN

Rakhmadani Agung Kurniawan, Luhur Sapto Pamungkas

Abstract


Sleman adalah sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Salah satu yang terkenal dari kabupaten Sleman adalah budayanya. Kabupaten Sleman memiliki beragam budaya, dari budaya adat tradisi, seni tari, pertunjukan wayang kulit, dimana budaya-budaya tersebut perlu untuk di lestarikan agar dapat terus ada dan dapat dinikmati generasi selanjutnya. Akan tetapi, sarana dan prasarana di kabupaten sleman belum cukup untuk mewadai aktifitas budaya yang ada, untuk itu perlunya dibuat taman budaya sleman dengan konsep arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture) agar memberikan makna kebudayaan yang berkelanjutan, budaya yang terus- menerus dan tidak terputus. Penerapan konteks bangunan dengan konsep sustainable architecture juga memberikan kesan yang nyaman dan bertujuan untuk pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin. Penggunaan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim, pembangunan yang menghemat energi dan penggunaan material bangunan yang mudah di dapat yaitu batu bata, batu dan bambu.

Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.52429/grid.v2i1.379

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Diterbitkan Oleh : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Universitas Surakarta, Jl. Raya Palur KM 5, Karanganyar.


Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 3.0 Tanpa Adaptasi.