PENERAPAN EKOLOGI ARSITEKTUR PADA MANGROVE RESEARCH CENTER DI KABUPATEN KAIMANA PAPUA BARAT
Abstract
Perancangan Mangrove Research Center di Kabupaten Kaimana merupakan strategi pengolahan terhadap potensi mangrove di Kaimana sebagai penyimpan karbon. Tidak adanya pengolahan akan potensi mangrove menyebabkan terjadinya penurunan jumlah mangrove setiap tahunnya. Berdasarkan potensi dan penurunan jumlah mangrove pusat laboratorium mangrove dibutuhkan sebagai sarana untuk mendukung pelestarian ekosistem mangrove yang bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan menjaga serta mengembalikan ekosistem laut dan pesisir secara global. Selain itu untuk mendukung terciptnya tata kelola konservasi mangrove perlu adanya fungsi pendukung sebagai kawasan wisata bahari sebagai daya tarik perancagan. Melalui kawasan wisata bahari dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan. Perancangan Mangrove Research Center menerapkan dan memanfaatkan ekosistem lingkungan (alam) sebagai tema perancangan. sehingga pendekatan yang digunakan adalah ekologi arsitektur. Dalam perancangan ekologi arsitektur hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan diharapkan dapat saling menguntungkan dan memberikan dampak baik, bagi masyarakat akan kepedulian lingkungan sehingga tercipta Kawasan kota produktif yang berwawasan lingkungan.
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.52429/grid.v2i2.520
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan Oleh : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Universitas Surakarta, Jl. Raya Palur KM 5, Karanganyar.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 3.0 Tanpa Adaptasi.