IMPLEMENTASI PRINSIP DESAIN UNIVERSAL PADA BANGUNAN PUBLIK (Kasus: Intermoda BSD City)

Anisza Ratnasari

Abstract


Penyediaan fasilitas publik yang ramah pengguna dan bebas hambatan harus terus ditingkatkan. Pendekatan desain universal diperlukan agar bangunan dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Lokasi studi adalah Intermoda BSD City di Tangerang, sebuah central transportation hub dan proyek percontohan pengembangan berbasis transit dengan target meningkatkan konektivitas area mixed-use sekitarnya. Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai dan memvalidasi penerapan prinsip desain universal pada area ini. Studi ini menerapkan metode kualitatif deskriptif. Daftar periksa disusun dengan menurunkan 7 (tujuh) prinsip desain universal sesuai klasifikasi komponen, yaitu; lingkungan internal, lingkungan eksternal, sirkulasi vertikal dan horizontal, fasilitas sanitasi serta sistem informasi. Teknik pengumpulan data berupa pengamatan lapangan didukung foto dilakukan untuk mengkomparasi daftar periksa yang telah disusun sebelumnya. Hasilnya ditemukan bahwa area pengembangan ini belum sepenuhnya aksesibel, karena para difabel tidak secara mandiri, aman dan nyaman bisa mengakses destinasi tujuan.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.52429/grid.v4i1.885

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Diterbitkan Oleh : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Universitas Surakarta, Jl. Raya Palur KM 5, Karanganyar.


Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 3.0 Tanpa Adaptasi.