Edupark Dairy Cows di Boyolali dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan

Wawan Sulistianto, Dody Irnawan, Binti Karomah

Abstract


Boyolali merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang dikenal sebagai kota susu karena memiliki potensi wisata dan penghasil susu sapi perah yang produktif. Sebagian besar wilayah Boyolali adalah dataran tinggi dengan udara yang sejuk sehingga sangat cocok sekali dijadikan sebagai tempat untuk berternak sapi perah. Potensi penghasil susu sapi perah ada 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Ampel, Boyolali, Cepogo, Mojosongo, Musuk, Selo, Simo dan Teras. Salah satu daerah yang menghasilkan susu sapi segar di Kabupaten Boyolali adalah Kcamatan Cepogo yang sebagian besar penduduk daerahnya adalah bermata pencaharian sebagai petani dan peternak sapi. Dari data KUD kecamatan Cepogo pada tahun 2020 penjualan susu sapi tanpa diolah adalah 3.874.864 liter. Dengan kondisi seperti itu Pemerintah Kabupaten Boyolali akan melakukan pembangunan wisata edukasi susu perah yang dapat digunakan untuk semua kalangan, terutama pada kalangan anak-anak untuk bisa berekreasi dan belajar tentang peternakan sapi sampai bisa di konsumsi. Dengan desain yang mengurangi dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah industri maka dibutuhkan sebuah desain yang berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem yang ada, yaitu dengan menerapkan pendekatan arsitektur berkelanjutan dalam perancangannya.

Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.52429/grid.v6i1.1364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Diterbitkan Oleh : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Universitas Surakarta, Jl. Raya Palur KM 5, Karanganyar.


Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 3.0 Tanpa Adaptasi.