REVITALISASI BENTENG VASTENBURG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MONUMENTAL DI SURAKARTA

Mega Ayu Pangestiningrum, Dwi Ely Wardani, Dody Irnawan

Abstract


Revitalisasi merupakan upaya untuk meningkatkan nilai lahan atau kawasan melalui pembangunan kembali
dalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya.Benteng Vastenburg merupakan
satu dari sekian banyak benteng yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda. Benteng Vastenburg
merupakan benteng pertahanan yang terkait dengan posisi keraton Surakarta dan rumah Gubernur Belanda.
Revitalisasi Benteng Vastenburg sebagai aset peninggalan masa lalu yang bertujuan untuk menghidupkan
kembali citra Benteng Vastenburg dengan pendekatan Arsitektur Monumental, dimana bangunan atau aset akan
dipertahankan sebagai identitas kota dan memberi aktivitas hidup yang bermanfaat bagi masyarakat  sehingga
diperoleh nilai ekonomi yang menjamin bangunan terpelihara dan manfaat penggunaan yang dapat dirasakan
oleh masyarakat luas. Beberapa faktor-faktor dasar arsitektur yang dirumuskan dalam Revitalisasi Benteng
Vastenburg ini dimulai dari mempertimbangkan lokasi, orientasi sinar matahari, arah angin, mereduksi
kebisingan, adanya pencahayaan dan penghawaan alami, vegetasi serta mitigasi bencana. Dan pada hasil
rancangan bangunan dapat terpenuhi fungsi bangunan yang maksimal, sistem struktur dan estetika desain bentuk
bangunan yang beradaptasi dengan lingkungan alam sekitarnya

Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.52429/grid.v3i2.878

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Diterbitkan Oleh : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Universitas Surakarta, Jl. Raya Palur KM 5, Karanganyar.


Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 3.0 Tanpa Adaptasi.