STRATEGI PEMASARAN POLITIK PASANGAN LIS-RAJA MENJELANG PILWAKO KOTA TANJUNGPINANG 2024

Kustiawan Kustiawan, Nugraha Kamarullah, Cyndi Ardanya, Meylinda Ekalia Wulandari, Putri Nabila, Zahru Latip

Abstract


Tulisan ilmiah bertujuan untuk membahas bagaimana strategi pemasaran politik pasangan Lis- Raja menjelang Pilwako Kota tanjungpinang tahun 2024. Indonesia saat ini tengah menyambut tahun-tahun politik 2024, pada bulan September hingga November 2024 saat ini penentuan Pilkada tengah hangat menjadi perbincangan masyarakat saat ini, tepat nya di Kota Tanjungpinang. Dalam mempersiap pemilihan seperti itu, sangat umum kita ketahui masing-masing kandidat mempersiapkan pertandingan politik mengingat calon pemimpin biasanya lebih dari satu. Pada pembahasan ini, kandidat yang akan dibahas ialah pasangan Lis-Raja sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang periode 2024-2029. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Masa kampanye pada pilkada 2025 telah dimulai pada tanggal 25 september, momemtum ini tentu dimanfaatkan oleh para paslon pilkada, termasuk oleh pasangan lis darmansyah dan raja ariza,  metode kampanye yang dilakukan oleh paslon ini bisa dikelompokkan menggunakan teori adman nursal (2004) yaitu pendekatan kampanye dengan metode push marketing, pull marketing dan pass marketing. Hasil peneilitian menunujukkanp pasangan kandidat Lis-Raja berupaya meraih dukungan pemilih melalui kampanye yang strategis dan terencana  dengan metode pemasaran politik Push Marketing dengan cara sosialisasi kepada pemilih. Pull marketing dengan menggunakan media massa seperti baliho, internat , digital, dan lain-lain .kemudian metode pass marketing dengan menggunakan tokoh kharisma dalam kampanyennya. Pentingnya komunikasi politik dan pemasaran politik dalam menarik perhatian publik menjadi sangat jelas, di mana penggunaan berbagai media dan pesan yang efektif dapat menentukan keberhasilan dalam pemilu. Dengan demikian, suara masyarakat merupakan kunci utama dalam menentukan arah kepemimpinan dan dinamika demokrasi di Indonesia.


Keywords


Pilkada, Kampanye Politik, Pemasaran politik,

Full Text:

PDF

References


Heywood, A. (2013). Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) cet. 18, h.5

Nursal, Adman. (2004). Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Artikel dalam Jurnal:

Kustiawan, Winda dan Farhan, Ahmad Ulya, Dkk. (2022). Kampanye dalam Pemasaran Politik dan Brand Politik. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan manajemen (JIKEM), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Vol.2 No.1, 1672-1676.

Hayes, B.C & McAllister. (1996). Marketing Politic to Voters: Late Deciders in the 1992 Britis Election. European Journal of Marketing. P.135 – 146.

Fatimah, S. (2018). Kampanye sebagai Komunikasi Politik. Resolusi: Jurnal Sosial Politik, 1(1), 5-16.

Arafat, G. Y., & Rahmah, N. A. (2019). Media Politik: Sarana Pendongkrak Elektabilitas Sebagai Strategi Pemenangan Pemilu. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 18(1), 91-97.

Damayanti, N., & Hamzah, R. E. (2017). STRATEGI KAMPANYE POLITIK PASANGAN JOKOWI-JK PADA POLITIK PEMILIHAN PRESIDEN 2014. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 16(2), 279-290.

Kustiawan, K., & Samin, R. (2020). Primordialism and Voting Behavior of Malay Ethnic during the 2005-2015 Riau Islands Governor Election. Society, 8(2), 372-389




DOI: http://dx.doi.org/10.52429/progressio.v5i2.1380

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.