MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG IDEAL DI RUANG PUBLIK

Guntoro . .

Abstract


Communication processes occur in all places or public spaces, both among educated people and ordinary people. This is because every human being is a social creature, which can not be separated from communication with other humans as a means of meeting their needs. The communication aims to convey a message to other parties. The research in this article is qualitative, so the results of this study emphasize the meaning rather than generalization. Basically, the publicity that occurs in communication itself contains critical and comprehensive power without ignoring the logical value of the decision making process. Therefore, to build effective communication patterns, responsive responsiveness of communicators is needed in the process of communication in the public sphere.

Keywords


Communication, Public Spaces.

Full Text:

PDF

References


Alex Sobur. 2013. Filsafat Komunikatif, Tradisi dan Metode Fenomenologi. 136.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Atwar bajari dan Salaha Tua Saragih. 2011. Komunikasi Tekstual, Teori dan

Praktek Komunikasi Kontemporer. 282. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Deddy Mulyana. 2008. Komunikasi Humoris. Xi. Bandung: Sembiosa Rekatama

Media.

Dasrun Hidayat. 2012. Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. 3. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Edi Harapan & Syarwani Ahmad. 2014. Komunikasi Antar Pribadi, Prilaku

Insani dalam Organisasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hendrikus T. Gedeona. Peranan Ruang Publik dalam Kehidupan Masyarakat

Multikultural. Bandung. (34): 33-43.

Kadar Nurjaman & Khaerul Umam. 2012. Komunikasi Public Relation, Panduan

Untuk Mahasiswa, Birokrat, dan Paktisi Bisnis, Bandung: Pustaka Setia.

Lexy J Moelong. 2012. Metodologi Penelitian kualitatif. Edisi Revisi. Bandung:

PT Rosyda Karya.

Moh. Kasiram. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta:

Sukses Offset.

Muhammad Mufid. 2007. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. 5. Jakarta:

Perdana Media Groub.

Nurudin. 2019. Ilmu Komunikasi, Ilmiah dan Populer. Depok: Rajawali Pers.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Lkis.

Putnam, Linda L. Dan Mchael E. Pacanowsky, ed. 1983. Communication and

Organizations: An Interpretive Approuch. Baverly Hills, CA:Sage.

Rogres, Mary F. 2005. “Barkty, Sandra Lee” dalam George Ritzer (ed.),

Encylopedia of Social Theory. Vol. I. New Delhi: Sage Publications.

Salvatore Simarmata. 2014. Media Baru, Ruang Publik Baru, dan Transformasi

Komunikasi Politik di Indonesia. Prodi Ilmu Komunikasi, Unika Atma Jaya

Jakarta. (24): 18-36

Schmandt, H.J. (2002). Filsafat Politik: Kajian Historis dari Zaman Yunani Kuno

Sampai Zaman Modern, (terj) Ahmad Baidlowi & Imam Bahehaqi,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syaiful Rohim. 2009. Teori Komunikasi, Perspektif Ragam dan Aplikasi. Jakarta:

Renika Cipta.

Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, ed. 2, cet. 3, Jakarta: Balai Pustaka, 1994, 817.

Wahyu Wibowo. 2015. Konsep Tindak Tutur Komunikasi. Xvii. Jakarta: Bumi

Aksara.

PROGRESSIO, Vol. I No. I, Juli 2020

Yudi Supriyadi. 2017. Relasi Ruang Publik Dan Pers Menurut Habermas. Kajian

Jurnalisme Volume I Nomor 1. (4): 1-20.

Zainul Maarif. 2015. Logika Komunikasi. Hlm. 14. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Zikri Fachrul Nurhadi. 2017. Teori Komunikasi Kontemporer. Depok: Kencana




DOI: http://dx.doi.org/10.52429/progressio.v1i1.382

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.