PENERAPAN METODE NAÏVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI WILAYAH BERPOTENSI KEBENCANAAN DIKABUPATEN WONOGIRI
Abstract
Perkembangan teknologi informasi mendorong manusia dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses memahami keadaan alam. Wonogiri memiliki tingkat resiko bencana yang cukup tinggi antara lain banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, angin topan,dan potensi tsunami. Letak geografis yang terdiri dari pegunungan dan topografi yang curam akan meningkatkan kerentanan wilayah Wonogiri akan adanya berbagai bencana alam.Perlu adanya pengetahuan tentang daerah mana saja yang perlu diwaspadai berpotensi terjadi bencana alam. Masyarakat perlu cara penanggulangan bencana alam yang benar supaya dapat mengindari kerugian yang lebih besar. Analisis dengan mengolah data yang ada seperti melakukan klasifikasi penentuan daerah rawan bencana alam. Metode klasifikasi yang digunakan adalah metode Naive Bayes terbukti memiliki akurasi yang tinggi. Atribut yang digunakan dalam proses klasifikasi bencana adalah jenis bencana, tahun, jumlah kejadian, dan total kerugian. Naive Bayes Classifier akan mengklasifikasikan wilayah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, kebakaran, angin topan dan tanah longsor. Hasil dari penelitian berupa aplikasi yang dapat menampilkan wilayah berpotensi bencana dalam klasifikasi ringan, sedang dan berat sehingga dapat membantu atau memudahkan petugas dalam memonitor dan menangani bencana yang dilakukan oleh BPBD dan SAR di Kabupaten Wonoogiri.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.